Jan Pieterszoon Coen termasuk salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang keji Ia juga sangat ambisius Ketika ia sukses menaklukkan Jayakarta Coen lalu membangun kota di atas reruntuhan kerajaan itu Dengan semangat sebagai pemenang Jenderal Coen menyiapkan sebuah nama untuk kota baru tersebut Tentu saja bukan Batavia melainkan nama sebuah tempat yang memiliki kaitan sejarah dengan dirinya Apa nama tersebut dan mengapa kemudian menjadi Batavia Sejarah Batavia selalu menarik untuk disimak karena berkaitan erat dengan cikal bakal lahirnya bangsa dan negara ini Di sana juga banyak terdapat tempat budaya dan cerita unik yang hingga kini masih populer Dan satu topik yang tak bisa lepas dari cerita tempo dulu tentang Jakarta adalah mengenai Cina Sebuah komunitas yang sangat khas dan mereka hadir di Batavia lebih dulu ketimbang VOC Lewat penuturan yang renyah dan ringkas Abah Alwi melalui buku ini membawa kita masuk ke lorong waktu Jakarta Tempo Doeloe dan menemukan banyak kisah memikat Waktu Belanda Mabuk Lahirlah BataviaIt s pretty amazing for a history aficionado like me Paperback Masih seputaran Light History buku tulisan esais sejarah Jakarta Alwi Shahab tidak ubahnya sebuah cerita cerita masa lalu yang berkaitan dengan tempat tempat yang ada di Batavia pada masa lalu Sejarah Sosial yang diceritakan oleh Abah Alwi banyak menghiasi berbagai tempat di Jakarta khususnya orang orang Betawi bagaimana mereka berkembang dan mulai populer sejak era kolonial Cerita sejarah mengingatkan saya bagaimana sebuah peradaban kota berkembang bersama masyarakat didalamnya Dalam narasi buku ini mungkin kaum kaum Tionghoa lebih banyak mendominasi dan kemudian berbaur dengan masyarakat pribumi menjadi sebuah akulturasi budaya yang kental yang dinamakan Betawi Namun sayangnya hal ini tidak terjadi pada orang orang barat yang menjadi penguasa kala itu Mereka mengganggap dirinya lebih tinggi dan enggan berbaur dengan masyarakat Sejarah disini aku melihat lebih banyak didengar dari sejarah lisan cerita orang orang jaman dahulu dan digabungkan dengan riset kecil kecilan dengan beberapa naskah kuno atau buku buku lama tentang Batavia Menarik secara tidak langsung Abah Alwi melakukan penelitian sejarah lisan Buku sangat baik untuk teman teman yang ingin mendengar cerita cerita sejarah di suatu tempat Jakarta pada masa dulu terutama periode kolonial Setidaknya ada fakta menarik didalamnya yang membuat orang berpikir oh dulu tuh sejarahnya begini Paperback Buku ini sangat menarik untuk dibaca Melalui buku ini Abah Alwi seakan akan membawa kita masuk ke lorong waktu Jakarta Tempo Doeloe dengan penuturan sejarah yang renyah dan ringkas Batavia dan sejarahnya yang berkaitan erat dengan cikal bakal lahirnya bangsa dan negara ini. review lengkap di Paperback an easy book to read a compalation short stories about what was done in Jakarta on those time Give you the information about the stories you never heard before It was cool Paperback

Jakarta atau dulu dikenal dengan nama Batavia cukup menarik kisah kehidupannya untuk diceritakan Alwi Shahab seorang wartawan senior yang telah lama hidup di Jakarta sangat fasih menceritakan hal hal yang menarik tentang kota Jakarta pada saat penjajahan Belanda sampai pada saat kemerdekaan Indonesia Kisah kisah menarik ini terangkum dengan rapi pada setiap tulisannya Alwi Shahab lahir di Jakarta 31 Agustus 1936 telah menjalani profesi sebagai wartawan selama lebih dari 40 tahun Karirnya dimulai tahun 1960 sebagai wartawan kantor berita Arabian Press Board di Jakarta. Sejak Agustus 1963 ia bekerja di Kantor Berita Antara Berbagai jenis liputan digelutinya saat di Antara mulai dari reporter kota kepolisian parlemen sampai bidang Jakarta atau dulu dikenal dengan nama Batavia cukup menarik kisah kehidupannya untuk diceritakan Alwi Shahab seorang wartawan senior yang telah lama hidup di Jakarta sangat fasih menceritakan hal hal yang menarik tentang kota Jakarta pada saat penjajahan Belanda sampai pada saat kemerdekaan Indonesia Kisah kisah menarik ini terangkum dengan rapi pada setiap tulisannya Alwi Shahab lahir di Jakarta 31 Agustus 1936 telah menjalani profesi sebagai wartawan selama lebih dari 40 tahun Karirnya dimulai tahun 1960 sebagai wartawan kantor berita Arabian Press Board di Jakarta. Sejak Agustus 1963 ia bekerja di Kantor Berita Antara Berbagai jenis liputan digelutinya saat di Antara mulai dari reporter kota kepolisian parlemen sampai bidang ekonomi Selama sembilan tahun 1969 1978 anak Betawi kelahiran Kwitang Jakarta Pusat ini menjadi wartawan Istana. Sepanjang bertugas sebagai wartawan Alwi Shahab kerap melakukan liputan di luar negeri Di antaranya tahun 1983 ia mengunjungi perbatasan Malaysia Thailand untuk meliput operasi penumpasan gerakan Komunis oleh tentara Malaysia. Pensiun dari Antara tahun 1993 ia bergabung dengan HU Republika Koran yang usianya relatif muda ini tanpa kesulitan Abah Alwi begitu ia biasa dipangil oleh rekan rekan yuniornya langsung beradaptasi dengan lingkungan baru yang dihuni oleh orang orang muda. Dengan komitmennya yang tinggi terhadap kewartawanan Abah Alwi langsung menjadi contoh bagi rekan yuniornya bagaimana seseorang bisa menjadi wartawan sejati walau telah memasuki usia senja Ia tak kalah produktif dibandingkan dengan rekan yuniornya. Walau telah lebih enam tahun menulis ia seolah olah tidak kehabisan bahan untuk mengangkat permasalahan kota Jakarta terutama kisah kisah tempo doeloenya Untuk objektivitas penulisan ia bukan saja mendatangi nara sumber menelaah berbagai koleksi dan bahan tapi juga mendatangi tempat yang menjadi bahan penulisannya: Sejak di Republika ia mulai menulis artikel artikel tentang sejarah kota Jakarta baik dalam bentuk tulisan lepas di rubrik kebudayaan maupun di rubrlik Sketsa Jakarta dan Nostalgia.Abah Alwi bisa dihubungi di email alwishahab gmail.comSumber site_link site_link.